Kamis, 05 Maret 2020

WE CAN DO IT

SD Muhammadiyah I Malang untuk kesekian kalinya berhasil memasukan namanya dalam deretan sekolah berprestasi. kali ini prestasi yang berhasil ditorehkan oleh sekolah berasal dari 2 atlit hebatnya yaitu ananda Muthia Khairina Adani dan Audinna Triafsyani.

kedua atlit andalan sekolah ini tidak tanggung-tanggung berhasil membawa pulang 3 medali emas dari 2 cabang yang diikuti dengan perolehan ananda Muthia Khairina Adani dengan 1 emas dari cabang seni tunggal dan Audinna Triafsyani dengan 2 emas dari cabang seni dan fight.

Muthia Khairina Adani atau lebih akrab disapa Muthia ini sejak 3 tahun terakhir telah menorehkan banyak prestasi pada cabang bela diri. prestasi yang ditorehkan di cabang bela diri ini adalah hasil latihan yang intens baik dari ananda Muthia maupun pembinaan dari pelatihnya yang berhasil melihat dan mengembangkan potensi yang ada pada diri ananda.

buah jatuh tidak jauh dari pohonya, kalimat ini pas jika disematkan kepada Muthia. mengingat nasab orang tuanya yang juga seorang atlit internasional di cabang bela diri. selain ayahnya atlit internasional ternyata ibunya juga adalah seorang pendekar bela diri, maka tidak heran jika darah seni mengalir deras dalam dirinya, bahkan kakak-kakaknya pun termasuk atlit bela diri di sekolahnya masing-masing.

emas internasional yang diperoleh ananda Muthia tahun ini adalah persembahan emas terakhir Muthia kepada sekolah. mengapa demikian? karena tahun ini adalah tahun terakhir ananda duduk di bangku SD setelah ini putri dari ibu Hartini ini akan melanjutkan ke jenjang berikutnya. kita doakan bersama semoga ujian SD nya bisa dilalui dengan baik dan masuk ke sekolah yang diinginkan tanpa halangan yang berarti. aamiin

Berbeda dengan Muthia, ananda Audinna Triafsyani yang tahun ini berhasil menyabet 2 medali emas sekaligus di ajang yang sama.jika Muthia berhasil menorehkan emas 3 tahun berturut-turut maka Audinna sebagaimana nama panggilannya di sekolah ini baru menorehkan emas 2 tahun berturut-turut. perbedaan tahun sebelumnya Audinna hanya berhasil membawa pulang 1 emas dan tahun ini berhasil membawa 2 emas.

keikutsertaan Audinna dalam event ini adalah karena keberuntungan, mengapa demikian? karena tahun lalu sekolah mengirim 3 utusan untuk mengikuti event Paku Bumi Tingkat Asia Eropa. tetapi seminggu sebelum keberangkatan salah satu siswa yang akan diberangkatkan ternyata mengundurkan diri karena beberapa alasan.

karena peserta terdaftar 3 maka sekolah harus segera menemukan pengganti, tanpa berpikir panjang sekolah menghubungi pelatih yang tentu lebih faham kemampuan peserta didiknya.

hasil dari penelusuran pelatih kemudian mengarah kepada Audinna dan terbukti walaupun pengalaman pertama mengikuti event Asia Eropa tapi sudah berhasil membawa pulang medali emas.

pengalaman pertama ini kemudian

memacu Audinna untuk lebih giat berlatih bersama teman-teman yang sebelumnya sudah berprestasi lebih awal. pengalaman ini juga memicu semangat Audinna untuk terus mengasah skillnya dengan ikut latihan tambahan di luar jadwal latihan sekolah.

Hasil latihan dan motivasi tinggi ini ternyata berimbas pada perolehan medali yang terus didapatkan oleh Audinna baik tingkat kota Malang sampai pada yang terakhir Internasional.

Jika Muthia mempersembahkan medali emas terakhir maka Audinna masih memiliki kesempatan tahun depan untuk menambah pundi-pundi medalinya karena saat ini Audinna masih duduk dibangku kelas 5, semoga event tahun depan tidak bersamaan dengan ujian sehingga ananda bisa kembali ikut bertanding.

pada akhirnya selamat untuk kedua atlit jagoan sekolah, pesan kami jangan pernah merasa puas atas capaian yang berhasil diteorehkan teruslah belajar dan berlatih. 

You're the best

Info Terbaru

Update

“MORE ADVANCE” SD MUTU KAWI SUKSES DIGELAR

  MILAD – Hampir setiap manusia merayakan hari jadinya dengan suka cita, tak terkecuali dengan sebuah instansi pendidikan, yang mana mereka ...