Siapa
pun yang terlibat dalam dunia pendidikan, mau tidak mau pasti melalui tahap
ujian sebagai penentu kelulusan dan uji kemampuan bahwa mereka benar-benar
sudah mampu untuk berpindah ke jenjang lebih tinggi.
Setiap
tahun UN (Ujian Nasional) menjadi topik hangat yang tidak habis untuk menjadi
pembicaraan. Dari tahun ke tahun permasalahan UN selalu memberikan warna “Tekanan” yang tidak hanya dirasakan
oleh peserta ujian tapi juga oleh guru dan lembaga sekolah itu sendiri. Jika
peserta khawatir/takut tidak lulus para guru dan lembaga sekolah pun memiliki
ketakutan sendiri akan mendapat image yang tidak baik dari masyarakat karena
tidak mampu meluluskan siswa-siswinya atau mungkin lulus tapi dengan nilai
kurang.
Ketakutan-ketakutan
seperti ini kemudian mendorong sekolah melakukan hal-hal yang menurut mereka
dapat menunjang keberhasilan para siswanya dalam menempuh ujian. Hal seperti
ini baik jika yang dilakukan adalah kegiatan yang menunjang kemampuan siswa dan
kesiapan mental untuk mengikuti ujian. Namun, akan berbeda jika yang dilakukan
adalah hal-hal yang jauh bertentangan dengan kesiapan siswa seperti mendatangi
kuburan, istighozah massal, ke dukun, minum air yang sudah diberi mantra,
menuliskan mantra pada pensil ujian dan lain sebagainya. Harus dipahami
langkah-langkah seperti ini tidak akan memberi efek apapun jika peserta ujian
sendiri tidak memotivasi dirinya untuk belajar dan mengasa mentalnya.
Oleh
karena itu, menurutQ nih sobat hal yang sangat dibutuhkan dalam ujian tanpa perlu
mengikuti seremonial-seremonial seperti di atas adalah:
1.
Tingkatkan Belajarnya
Sobat percaya tidak kalau
kelebihan anak-anak Indonesia adalah meningkatkan belajarnya ketika akan ujian.
Dan bersantai ria selama masa ujian masih jauh. Sadar atau tidak semangat
belajar kita masih sangat rendah, hingga saat ini sebagian besar dari kita
masih belajar hanya ketika berada di lingkungan sekolah dan les-lesan tapi di
luar itu kita lebih asyik dengan dunia yang tidak menunjang pendidikan kita.
Gimana betul tidak sobat???
Padahal jika belajar
menjadi budaya kita di sekolah, les-lesan dan menggunakan waktu luang untuk
belajar maka ujian tidak akan menjadi momok yang menakutkan. Mengapa, karena
ketika ujian sudah datang kita tinggal mengulang dan memperdalam pelajaran-pelajaran
yang sudah kita pelajari tidak perlu mengulang dari NOL. Gimana????
Pahamilah sobat ....Kunci
belajar adalah bukan mendapat nilai tapi mencari ilmu
Mengapa mencari ilmu,
karena ketika ilmu yang kita miliki maka kepastian nilai pun akan mengikuti
dengan baik, sebaliknya berbeda jika yang kita kejar hanya nilai maka dapat
dipastikan nilai itu hanya akan tertuang di raport atau ijazah namun tidak akan
menambah apapun dalam perjalanan kehidupan kita di dunia yang sebenarnya.
Selepas nilai didapat maka ilmu yang dipelajari sesaat itu pun akan sirna
bahkan mungkin tanpa bekas.
2.
Doa
Do’a adalah hal paling
penting dalam hidup kita, tapi banyak diantra kita yang lalai memanfaatkannya
dengan baik, doa adalah senjata utama kita namun banyak yang tidak menggunakannya
sebagai senjata. Bagi kita yang penting belajar serius padahal perlu sobat
pahami bahwa belajar tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha belajar
adalah kepasrahan yang tidak berguna. Oleh karena itu, selain harus meningkatkan
gairah belajar juga harus meningkatkan doa bentuk kepasrahan kita sebagai
makhluk lemah yang membutuhkan pertolongan dari sang pemilik segala sesuatu.
3.
Konsentrasi
Setelah belajar dan doa
selanjutnya saat berhadapan dengan soal konsetrasilah penentunya. Banyak peserta
ujian yang gagal hanya karena kecerobohaan dalam menjawab soal, jangan karena
merasa pelajaranya mudah sehingga melupakan konsentrasi. Pahamilah keberhasilan seseorang dalam ujian selain IQ
juga sangat ditentukan sejauhmana tingkat konsentrasinya ketika ujian.
Banyak diantara kita yang
karena tidak terbiasa dengan membaca akhirnya malas ketika berhadapan dengan
soal yang memuat uraian akibatnya soal terkadang tidak terbaca dan tidak
terpahami dengan baik, akhirnya jawaban pun menjadi jawaban asal pilih yang
penting terjawab. Jika hal ini tidak dihindari maka dapat dipastikan jawaban
yang diberikan tidak akan memberikan hasil nilai yang maksimal tapi justru
penyesalan di akhir.
4.
Mental
Kegagalan lain yang
terkadang terdepan dalam menjatuhkan seseorang dalam ujian adalah karena
lemahnya mental yang dimilikinya. Oleh karena itu, bagi setiap peserta ujian
kuatkan mentalmu dulu yah...
5.
Jangan lupakan
guru-guru kita
Terakhir dan sangat
penting nih datangi guru-gurumu yang TK bagi yang SD, SD bagi yang SMP, SMP
bagi yang SMA sederajat. Doa mereka akan memberikan kemudahan bagi ujian kalian
....
MENCONTEK
BAIK UNTUK SESAAT, TAPI KETIKA BERKOMPETISI DENGAN YANG
LAIN HASILNYA PASTI
NIHIL
SO
G’
USAH NYONT3K Y@H...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar