Senin, 23 September 2019

Sukses Meraih Predikat Muhammadiyah Excellent School Pada ME Awards

   

   ME Awards merupakan program yang rutin dilaksanakan oleh Muhammadiyah setiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini program Muhammadiyah Future School sebagai rangkaian acara ME Awards menetapkan standar sekolah berstandar internasional sebagai acuan penilaiannya, harapannya dengan adanya program ini dapat memicu seluruh sekolah Muhammadiyah untuk berkembang menjadi lebih baik.

   SD Mutu Kawi berhasil meraih predikat Muhammadiyah Excellent School pada gelaran acara Muhammadiyah Education (ME) Awards 2019 yang dilaksanakan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 21 September 2019. SD Mutu Kawi berhasil menorehkan nilai sebesar 350 poin dan berhasil meraih predikat MUHAMMADIYAH EXCELLENT SCHOOL. Alhamdulillah, segala upaya perjuangan guru dan civitas akademika membuahkan hasil yang baik. Memang Allah akan memberikan hasil yang terbaik jika hambanya mau berikhtiar dengan baik.

   Insyaallah kedepannya SD Mutu Kawi akan terus berbenah agar menjadi sekolah terbaik untuk anak-anak bangsa dalam mencetak generasi Rabbani.

Selasa, 10 September 2019

MUHAMMADIYAH FUTURE SCHOOL (MFS) 2019



     Muhammadiyah Future School atau yang biasa disingkat MFS adalah salah satu rangkaian program Muhammadiyah Education (ME) Awards. Program ini dibuat untuk menyelaraskan kemajuan sekolah dengan perkembangan abad ke-21 dimana seluruh aspek kehidupan terintegrasi dengan sistem online. Adapaun berbagai aspek penilaiannya menggunakan standar mutu internasional, harapannya dapat memotivasi Sekolah Muhammadiyah menjadi lebih baik dalam segala aspek.

     Berhubung dengan program tersebut, pada tanggal 9 September 2019 telah selesai dilaksanakan penilaian MFS di SD Muhammadiyah 1 Malang yang diuji oleh Dr. Isa Anshori, M.Si sebagai asesor MFS Jawa Timur. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, proses penilaian tersebut berjalan sukses dan lancar. Seluruh civitas akademika SD Muhammadiyah 1 Malang berharap dapat memperoleh hasil yang terbaik setelah ikhtiar yang dilakukan. Semoga SD Muhammadiyah 1 Malang menjadi lebih maju kedepannya. Amin ya Rabbal Alamin.




Jumat, 06 September 2019

Juara Duta Anti Narkoba 2019 Kota Malang


Asyifa Nuriya Zahra,


     Seorang siswi berprestasi SD Muhammadiyah 1 Malang kelas 5B ini telah mengukir prestasi yang sangat gemilang. Asyifa telah menjuarai lomba duta anti NARKOBA pada tanggal 28 Agustus 2019. Lomba ini tidak dilaksanakan dalam waktu sehari saja, tetapi dilakukan dalam waktu kurang lebih dua minggu.
     Lomba dilakukan secara bertahap, tahap pertama dimulai dengan seleksi sejumlah 100 peserta dan hanya diambil 20 besar dengan melalui tes tulis dan wawancara. tahap kedua dari 20 peserta diambil 10 besar dengan melalui tes tulis, perilaku, materi yang diujikan adalah materi narkoba dan penglaman. tahap ketiga dari 10 besar daimbil satu juara perempuan dan satu laki-laki dengan melalui tes wawancara. Pada akhirnya Asyifa Nuriya Zahra menjadi juara umum Duta anti NARKOBA.
     Seusai mendapat juara umum satu, Asyifa memiliki banyak kegiatan berupa sosialisasi anti NARKOBA di kampung pada kegiatan gerak jalan. Sosialisasi anti NARKOBA di Taman Kanak-kanak. Sosialisasi anti NARKOBA di SD Muhammadiyah 1 Malang pada kegiatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441.
     Selain Asyifa menjuarai duta anti NARKOBA, Asyifa memiliki prestasi yang lain seperti; Juara dua Cerdas Cermat Taman Kanak-kanak, Juara 1 senam kelompok pada acara PETAPEM di tahun 2017, Juara 2 Da'i se-Kota Malang pada tahun 2018, Juara 2 mendongeng se-Malang raya pada acara PETAPEM di tahun 2018, dan Juara 1 Duta Cilik Anti NARKOBA tahun 2019.
              

Kamis, 27 Juni 2019

Membangun kelembutan hati melalui karya dan pujian


Literasi merupakan salah satu hal yang sangat penting di setiap Instasi pendidikan, salah satunya adalah di SD Muhammadiyah 1 kota Malang, tujuannya adalah untuk memperkenalkan sekolah serta membuka jaringan dengan dunia luar. Pada acara perpisahan kelas 6 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni kemarin ada berbagai karya yang telah ditorehkan oleh bapak/ ibu guru serta siswa kelas 6, selain itu ada juga beberapa  penghargaan yang diberikan dari sekolah untuk guru dan beberapa siswa yang berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran  buku dengan tema “Aku dan Temanku” yang merupakan hasil karya dari siswa kelas 6 dan juga ada penyerahan penghargaan yang diterima siswa-siswi yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akedemik  serta ada juga  penghargaan  yang diterima oleh beberapa bapak/ibu guru yang sudah menghasilkan sebuah karya yang berupa tulisan sebagai “Guru penggerak Motivasi Literasi”.

Dalam penerimaan penghargaan atas karya yang telah dihasilkan ini perlu diingat bahwa dalam setiap karya tidak akan luput dari setiap pujian dan kekaguman dari berbagai pihak. MendapatÄ·an  pujian merupakan momen yang sangat baik bagi kita untuk selalu mengingat Allah agar terhindar dari sifat membanggakan diri sendiri serta untuk membangun kelembutan hati,  bahkan kita selalu diajarkan jika tidak ada pujian yang berarti selain dari Allah. Karena Allah berfirman dalam Q.S An Najm:32 yang artinya, “ Janganlah kalian memuji-muji diri kalian sendiri, karena Dialah yang paling tahu siapa yang bertaqwa.” Selain itu ada sebuah doa  yang  diriwayatkan dari sahabat nabi saat beliau dipuji. Doa tefsebut adalah “Allahumma laa tu aakhidzni bimaa yaquuluun waghfirli maa laa ya’lamuun waj’alni khoiron mimma yadhunuun.” Yang artinya,” Ya Allah, jangan engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan. Ampunilah aku atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan jadikan aku lebih baik daripada penilaian yang mereka berikan untukku.” (riwayat Bukhari dalam adabul mufrad (no. 76)). 

Setelah mengetahui doa tersebut mari kita selalu mengamalkan doa ini agar terhindar dari potensi ujub atau membanggakan diri sendiri.

Semoga dengan setiap huruf yang merangkai tulisan ini  dicatat sebagai  amal shaleh yang bermanfaat,  memberi taufik pada setiap pembaca budiman untuk mengamalkan kebaikan yang didapati. Aamiin
Wallaahu a’alam bis shawwab

By:Angga 

Selasa, 25 Juni 2019

Audinna Mengukir Nama di Kancah Nasional

Usaha Tak Mengkhianati Hasil

Prestasi demi prestasi seakan tidak mau lepas dari sosok Audina Triafsyani siswi yang baru saja naik ke kelas 5 di SD Mutu Kawi.

Siswi yang akrab disapa Audinna ini beberapa waktu yang lalu tepatnya hari Sabtu-Ahad tanggal 23-24 Juni 2019 kembali berhasil mengharumkan nama sekolah di tingkat nasional.

Audinna yang mulai menemukan bakatnya di dunia bela diri ini sebelumnya juga telah membuka tahun 2019 dengan menorehkan prestasi juara 1 bela diri cabang fight tingkat Asia Eropa di Bandung.

Prestasi Asia Eropa ternyata menjadi cambuk bagi Audinna untuk terus berprestasi di dunia bela diri terbukti dengan digapainya posisi ketiga pada cabang Fight usia dini dalam event Malang Championship 1 kejuaraan nasional.
Event yang dilaksanakan di Gor Ken Arok Kedungkandang Kota Malang ini diikuti kurang lebih 2800 peserta yang tersebar dalam beberapa cabang lomba, peserta adalah atlet-atlet terbaik dari penjuru nusantara dan beberapa peserta luar negeri.

Meraih juara 3 dalam event skala nasional dengan jumlah peserta yang banyak tentulah tidak mudah, dibutuhkan ketahanan fisik dan keseriusan ekstra untuk dapat meraihnya. Oleh karena itu, jauh sebelum pertandingan Audinna dipandu team telah melakukan latihan fisik.

Latihan yang dilakukan setiap pagi dan sore selama kurang lebih 2 minggu ternyata tidak sia-sia, "terima kasih kepada pelatih yang telah membina dengan sabar," imbuh Audinna.

By :Sahran, M.PdI

Gebyar Literasi di Acara Pelepasan Angkatan 86 SD MUTU KAWI

Literasi menjadi salah satu budaya penting di sekolah sebagai sarana perkembangan wawasan dan kreatifitas peserta didik. Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Malang menjadi salah satu sekolah yang sangat memperhatikan literasi peserta didik. Hal itu terlihat dari acara pelepasan siswa-siswi angkatan ke 86 yang dijadikan ajang gebyar literasi sebagai usaha sekolah memotivasi semua orang agar tergerak mengembangkan literasi.

Salah satu kejutan literasi yang terjadi di acara pelepasan siswa-siswi ini adalah adanya penghargaan bagi guru. Setelah siswa-siswi dengan prestasi nilai terbaik selama ujian mendapat penghargaan, acara dilanjutkan dengan adanya pengumuman penghargaan terhadap guru. Ada 6 guru yang diminta maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan sebagai guru penggerak motivasi literasi.

Penggerak motivasi literasi yang dimaksud dalam penghargaan ini adalah, guru-guru yang sudah menulis artikel tentang sekolah sebagai bahan pengisi web resmi SD Muhammadiyah 1 Malang. Penghargaan ini diberikan agar memotivasi bapak/ibu guru yang lain untuk berani menyalurkan tulisan-tulisan inspiratif mereka, sehingga kedepannya web sekolah bisa terisi dengan berbagai macam artikel sekolah yang informatif, inovatif dan inspiratif.

Selain penghargaan guru penggerak motivasi literasi, ada satu kejutan lagi yang menjadi puncak gebyar literasi di acara pelepasan angkatan 86 SD MUTU Kawi, yaitu peluncuran buku berjudul "Aku dan Temanku". Buku ini menjadi kejutan yang sangat berharga bagi siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, karena di dalam buku ini berisi tulisan-tulisan asli peserta didik tentang pengalaman pribadi mereka selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Malang tercinta. Berkat buku ini kenangan yang awalnya hanya bisa mereka ingat lewat pikiran bisa mereka baca berulang-ulang.

Semoga dengan adanya penghargaan guru penggerak motivasi literasi dan buku antalogi siswa-siswi menjadi motivasi meningkatnya budaya literasi di SD Muhammadiyah 1 Malang.
"Luaskanlah Pengetahuanmu dengan Membaca dan Ikatlah Pengetahuanmu dengan Tulisan."

By : Ayi Yulianisa, S.Pd

Senin, 24 Juni 2019

Angkatan_86 Mengukir Sejarah Baru

Acara perpisahan lembaga sekolah adalah rutinitas tahunan yang hampir bisa dipastikan dilakukan oleh semua sekolah, mulai dari tingkatan TK bahkan sampai pada tingkat perguruan tinggi.

Begitu pula SD Muhammadiyah 1 Malang yang tahun ini kembali berhasil meluluskan 47 siswa siswinya, lulusan yang familiar disebut dengan angkatan 86 ini telah memberikan warna baru pada proses pelepasan atau penyerahan kembali kepada orang tua setelah menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun di SD Mutu Kawi.

Jika bertanya apa yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jawabannya tentu tidak banyak yang berbeda karena acaranya tetap sama yaitu pelepasan siswa, namun SD Mutu Kawi punya prinsip inovasi tiada henti, maka tentu setiap kegiatan yang terjadi di SD Mutu haruslah dihiasi dengan inovasi-inovasi kreatif.

Lalu apa inovasi kreatif yang dilahirkan pada perpisahan tahun ini?
"Aku dan Temanku"
adalah sebuah antologi hasil goresan tangan siswa siswi angkatan 86.

Buku ini bercerita tentang perjalanan yang mereka lalui dan rasakan selama menjadi siswa SD Mutu Kawi, ada yang pendiam, pengadu, pemicu amarah, suka melaporkan kesalahan teman ke guru, suka berbagi, curhatan hati teman dekat, pengalaman prestasi, dan banyak kisah yang tidak pernah terlihat dan mungkin tidak terbayangkan oleh satu sama lain bahkan oleh bpk/ibu guru.

Yang lebih menarik dari buku ini adalah Bahwa tidak satupun siswa, orang tua bahkan guru sekalipun yang mengetahui akan adanya launching buku antologi siswa angkatan 86 ini.

Siswa hanya diminta membuat catatan perjalanan mereka selama 6 tahun menempuh pendidikan di SD Mutu Kawi, tanpa sepengatahuan mereka catatan-catatan ini kemudian di edit oleh team yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah lalu dikirim ke percetakan untuk dicetak.

Al hasil buku antologi angkatan 86 ini telah menambah suasana perpisahan tahun ini semakin terasa istimewa, ada yang tidak percaya, ada yang tertawa, bahkan ada yang menangis melihat catatan mereka telah menjadi buku yang akan menjadi pengingat mereka disaat kelak mereka rindu dengan teman-teman SDnya.

Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam buku antologi angkatan 86 ini, semoga ke depan tulisan-tulusan siswa SD Mutu Kawi semakin berkualitas
#Inovasi tiada henti
#edisiliterasi

Oleh : Sahran, M.PdI (Kesiswaan SD Mutu)

Minggu, 05 Mei 2019

Jadi Guru harus mengerti dunia anak

Guru ditengah Permasalahan Sosial Anak di Sekolah.


Sebagai guru kelas yang menemani kegiatan anak-anak di kelas selama jam pelajaran, membuat kami (para guru kelas) mengamati dan berperan langsung dalam setiap tingkah laku peserta didik di dalam kelas. Sekolah yang menjadi salah satu tempat paling berpengaruh dalam perkembangan sosial peserta didik menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan diri pada orang-orang di sekitarnya. Tidak dapat dihindari, berbagai masalah terjadi di dalam kelas, mulai dari masalah ringan (terjadi dalam kurun waktu singkat) sampai yang kompleks (berlarut-larut).

Anak-anak memiliki berbagai macam komposisi sifat yang berbeda-beda, ditambah dengan segala macam pikiran mereka yang tidak bisa ditebak oleh orang dewasa. Salah satu masalah yang sering terjadi antar siswa dan beberapa siswa lainnya adalah saling membenci dan merasa di benci.

Dalam satu tempat bermain dan tempat sosial yang diisi oleh banyak orang, tentu saja ada satu saat kita merasa tidak cocok dengan salah satu orang. Satu saat, artinya tidak selalu. Sama seperti di dunia sosial anak, ada satu saat dimana anak A merasa tingkah anak B membuatnya tidak suka (meski pada kenyataannya berawal dari masalah sederhana, rasa iri karena nilai bagus, rasa kecewa karena tingkah yang menyebalkan, dll). Hal ini berlanjut dengan anak A yang membicarakan apa yang dia rasakan pada anak B ke teman-temannya yang lain (kita sebut ini adalah curhat), sementara anak B tahu dengan hal itu dan merasa bahwa anak A dan teman-temannya membencinya. Dan pada akhirnya kejadian ini menjadi berlarut-larut karena tidak ada komunikasi yang baik antara anak A dan B. Kejadian ini sering terulang dengan anak-anak yang berbeda. Durasi antar anak-anak yang saling membenci (tidak bermain bersama) itu bisa sampai 1-5 hari.

Sebagai guru kelas, kami harus pintar-pintar memahami situasi ini dan menjadi penengah dengan memberikan pengertian-pengertian tentang pentingnya berprasangka baik dan saling memaafkan dengan bahasa mereka. Menjadi jembatan komunikasi anak-anak, kami harus selalu siap mengadakan sidang (mengecek masalah dari anak-anak yang bermasalah dari sudut pandang masing-masing anak) dan memberikan umpan balik berupa nasehat dan koreksi.

Dalam hal ini, kita perlu menekankan pentingnya berprasangka baik. Mulai dari yang sederhana, kami memberi pengertian bahwa mereka semua tidak bisa menghindari rasa tidak cocok satu sama lain. Artinya, mereka semua pasti ada saatnya tidak suka dengan tingkah atau perkataan temannya, tapi yang perlu diingatkan pada anak-anak adalah hal itu bukan berarti akan menjadi rasa benci yang selamanya.

Kedua sebagai penengah dan jembatan bagi anak-anak yang sedang bermasalah, kita perlu membuat anak-anak tersebut saling menyampaikan apa yang dirasakannya. Hal ini tentu karena akar dari masalah sederhana itu adalah saling bercerita ke teman lain yang tidak bersangkutan. Disinilah peran guru kelas yang tidak boleh dilewatkan. Kami harus bergerak cepat memahami anak-anak dan mengajak mereka berbicara.

Ketiga, kita perlu mengkaitkan ajaran agama sebagai penutup, yaitu pentingnya saling memaafkan. Tentu banyak sekali hal-hal agama yang bisa mengetuk hati anak-anak dalam mengatasi masalah, dan dengan menghubungkan hal agama itu langsung dengan masalah yang mereka hadapi semakin membuat mereka paham bahwa ajaran agama adalah pegangan mereka dalam berbagai hal.

Terakhir, sebagai orang dewasa (tidak hanya guru) kita perlu memahami situasi permasalahan sosial anak dan menjadi penengah yang baik tanpa mengatakan dan menghakimi salah satu dari mereka bersalah. Pintar-pintarlah menjadi penengah yang memberikan pengertian cara bersosialiasi yang baik.

By. Ayi Y Meryana

Minggu, 21 April 2019

...Tips Sukses Ujian...



Siapa pun yang terlibat dalam dunia pendidikan, mau tidak mau pasti melalui tahap ujian sebagai penentu kelulusan dan uji kemampuan bahwa mereka benar-benar sudah mampu untuk berpindah ke jenjang lebih tinggi.
Setiap tahun UN (Ujian Nasional) menjadi topik hangat yang tidak habis untuk menjadi pembicaraan. Dari tahun ke tahun permasalahan UN selalu memberikan warna “Tekanan” yang tidak hanya dirasakan oleh peserta ujian tapi juga oleh guru dan lembaga sekolah itu sendiri. Jika peserta khawatir/takut tidak lulus para guru dan lembaga sekolah pun memiliki ketakutan sendiri akan mendapat image yang tidak baik dari masyarakat karena tidak mampu meluluskan siswa-siswinya atau mungkin lulus tapi dengan nilai kurang.
Ketakutan-ketakutan seperti ini kemudian mendorong sekolah melakukan hal-hal yang menurut mereka dapat menunjang keberhasilan para siswanya dalam menempuh ujian. Hal seperti ini baik jika yang dilakukan adalah kegiatan yang menunjang kemampuan siswa dan kesiapan mental untuk mengikuti ujian. Namun, akan berbeda jika yang dilakukan adalah hal-hal yang jauh bertentangan dengan kesiapan siswa seperti mendatangi kuburan, istighozah massal, ke dukun, minum air yang sudah diberi mantra, menuliskan mantra pada pensil ujian dan lain sebagainya. Harus dipahami langkah-langkah seperti ini tidak akan memberi efek apapun jika peserta ujian sendiri tidak memotivasi dirinya untuk belajar dan mengasa mentalnya.
Oleh karena itu, menurutQ nih sobat hal yang sangat dibutuhkan dalam ujian tanpa perlu mengikuti seremonial-seremonial seperti di atas adalah:
1.    Tingkatkan Belajarnya
Sobat percaya tidak kalau kelebihan anak-anak Indonesia adalah meningkatkan belajarnya ketika akan ujian. Dan bersantai ria selama masa ujian masih jauh. Sadar atau tidak semangat belajar kita masih sangat rendah, hingga saat ini sebagian besar dari kita masih belajar hanya ketika berada di lingkungan sekolah dan les-lesan tapi di luar itu kita lebih asyik dengan dunia yang tidak menunjang pendidikan kita. Gimana betul tidak sobat???

Padahal jika belajar menjadi budaya kita di sekolah, les-lesan dan menggunakan waktu luang untuk belajar maka ujian tidak akan menjadi momok yang menakutkan. Mengapa, karena ketika ujian sudah datang kita tinggal mengulang dan memperdalam pelajaran-pelajaran yang sudah kita pelajari tidak perlu mengulang dari NOL. Gimana????
Pahamilah sobat ....Kunci belajar adalah bukan mendapat nilai tapi mencari ilmu

Mengapa mencari ilmu, karena ketika ilmu yang kita miliki maka kepastian nilai pun akan mengikuti dengan baik, sebaliknya berbeda jika yang kita kejar hanya nilai maka dapat dipastikan nilai itu hanya akan tertuang di raport atau ijazah namun tidak akan menambah apapun dalam perjalanan kehidupan kita di dunia yang sebenarnya. Selepas nilai didapat maka ilmu yang dipelajari sesaat itu pun akan sirna bahkan mungkin tanpa bekas.

2.    Doa
Do’a adalah hal paling penting dalam hidup kita, tapi banyak diantra kita yang lalai memanfaatkannya dengan baik, doa adalah senjata utama kita namun banyak yang tidak menggunakannya sebagai senjata. Bagi kita yang penting belajar serius padahal perlu sobat pahami bahwa belajar tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha belajar adalah kepasrahan yang tidak berguna. Oleh karena itu, selain harus meningkatkan gairah belajar juga harus meningkatkan doa bentuk kepasrahan kita sebagai makhluk lemah yang membutuhkan pertolongan dari sang pemilik segala sesuatu.

3.    Konsentrasi
Setelah belajar dan doa selanjutnya saat berhadapan dengan soal konsetrasilah penentunya. Banyak peserta ujian yang gagal hanya karena kecerobohaan dalam menjawab soal, jangan karena merasa pelajaranya mudah sehingga melupakan konsentrasi. Pahamilah  keberhasilan seseorang dalam ujian selain IQ juga sangat ditentukan sejauhmana tingkat konsentrasinya ketika ujian.
Banyak diantara kita yang karena tidak terbiasa dengan membaca akhirnya malas ketika berhadapan dengan soal yang memuat uraian akibatnya soal terkadang tidak terbaca dan tidak terpahami dengan baik, akhirnya jawaban pun menjadi jawaban asal pilih yang penting terjawab. Jika hal ini tidak dihindari maka dapat dipastikan jawaban yang diberikan tidak akan memberikan hasil nilai yang maksimal tapi justru penyesalan di akhir.

4.    Mental
Kegagalan lain yang terkadang terdepan dalam menjatuhkan seseorang dalam ujian adalah karena lemahnya mental yang dimilikinya. Oleh karena itu, bagi setiap peserta ujian kuatkan mentalmu dulu yah...

5.    Jangan lupakan guru-guru kita
Terakhir dan sangat penting nih datangi guru-gurumu yang TK bagi yang SD, SD bagi yang SMP, SMP bagi yang SMA sederajat. Doa mereka akan memberikan kemudahan bagi ujian kalian ....
MENCONTEK BAIK UNTUK SESAAT, TAPI KETIKA BERKOMPETISI DENGAN YANG 

LAIN HASILNYA PASTI NIHIL
SO
G’ USAH NYONT3K Y@H...

Sabtu, 30 Maret 2019

Mendulang Prestasi


Berprestasi adalah impian hampir semua orang, tidak terkecuali bagi mereka yang sedang duduk dibangku sekolah sebagai seorang pelajar. prestasi yang dimaksud disini bukanlah sekedar prestasi akademik berupa rangking atau peringkat berapa saat melihat hasil ujian. tapi lebih dari itu prestasi yang dimaksud adalah prestasi yang menunjang pengembangan bakat yang dimiliki oleh anak.

SD Muhammadiyah I Malang adalah sekolah yang memfokuskan aktifitas pembelajarannya pada penyeimbangan antara kemampuan akademik dan kemampuan skill. artinya selain kemampuan akademik yang harus dimiliki oleh setiap siswa SD Muhammadiyah juga berupaya mengembangkan skill atau bakat yang dimilki oleh setiap siswa yang tidak mereka dapatkan di dalam kelas.

Pengembangan bakat yang terus diupayakan oleh sekolah ini ternyata telah memperlihatkan hasil yang lumayan memuaskan, beberapa siswa telah dan masih terus menperlihatkan kemampuan-kemampuan luar biasa mereka di ajang-ajang perlombaan, baik perlombaan tingkat kota, propinsi bahkan Asia Eropa. 


Baru-baru ini siswa-siswa SD Muhammadiyah I Malang kembali mengharumkan nama sekolah pada ajang lomba FAM, O2SN, dan FLS2N, harapan kami prestasi yang terus diraih oleh siwa SD Muhammadiyah I Malang akan terus berlanjut dan menjadikan kemenangan itu sebagai bekal untuk keberanian bersaing khususnya di dunia nyata yang akan mereka hadapi kelak jika telah benar-benar terjun ke masyarakat.  


Sepenggal Cerita Dibalik Ujian Praktek SBdB


Kata ujian selalu menjadi kata menyeramkan bagi siswa apalagi jika ujian yang akan dihadapi adalah ujian yang mereka tidak senangi, seakan-akan ujian itu adalah aktivitas akhir yang harus diselesaikan untuk dapat dikatakan sebagai pelajar yang berhasil atau sebaliknya sebagai pelajar yang gagal.

Kali ini siswa kelas 6 SD Muhammadiyah I Malang juga seakan berada pada posisi yang sama yaitu khawatir jika nilai yang mereka dapatkan nanti tidak memuaskan atau bahkan sangat jelek, salah satu kekhawatiran tersebut terlihat saat mereka akan mengikuti ujian praktek SBdB.

Hal menarik dari ujian praktik SBdB tahun ini adalah ketika beberapa siswa yang mendatangi guru untuk bertanya tentang ujian praktik SBdP. pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan sangat jelas mengandung kekhawatiran tentang materi yang akan diujikan, mampukah mereka menyelesaikannya denga baik atau justru sebaliknya gagal untuk menyelesaikannnya. selain itu, beberapa pertanyaan lain yang semakin menunjukkan  kekhatiran mereka menjadikan saya selaku guru harus mampu memberikan jawaban yang menyakinkan bahwa sebenarnya mereka pasti bisa, walaupun sebenarnya secara pribadi saya pun merasa khawatir, tapi jika kekhawatiran itu saya perlihatkan bukannya penyelasaian yang akan ditemukan melainkan tambahan beban yang menjadikan mereka semakin pesimis dalam mengikuti ujian. 

Berikut sepenggal cerita dibalik ujian SBdB kelas 6 tahun ini .

“Bu, ujian praktik SBdP itu bagaimana?. Tolonglah bu kami khawatir tak bisa mengerjakannya.”


“Tenanglah sayang, jangan katakan TIDAK BISA tapi katakanlah SAYA PASTI BISA bukankah perkataan itu adalah doa, jadi jika bilang tidak bisa kan sama saja berdoa ya Allah semoga saya tidak bisa, gimana maunya berdoa tidak bisa atau berdoa agar bisa? tentu maunya bisa kan, jadi jangan bilang tidak bisa lagi ya sayang.”


“Bu, kami selalu ingat akan hal itu. Kami benar-benar ketakutan. Oke bu, kami akan berusaha. Maaf.”

“Bu boleh minta bocoran materi untuk ujian praktik nanti tidak? bagaimana penilaian dan bahannya?

Setelah kami baca sepintas, waduh ternyata susah bu, sebagian kami susah menghafalkanya dan juga kami masih bingung kira-kira bahan membuat patungnya dari bahan apa? mengingat kami  tak pernah melakukannya selain dari bahan plastisin. Bantu kami ya bu. Maksud kami tugasnya jangan sulit-sulit bu?”

“Tenanglah sayang, jangan berkata WADUH. Sudahlah, Insya Allah ibu dapat membimbing kalian untuk mempersiapkan ujian praktik itu. pertama pelajari dulu dan fahami dulu materinya dengan baik, jika masih bingung juga jangan takut bertanya setelah itu jangan lupa tersenyum.”

Mendengar nasehat santai itu sebagian mereka langsung tersenyum, ada yang menarik nafas panjang menandakan perasaan lega. semoga saja ujian ini menjadikan mereka tetap tersenyum puas dengan hasil maksimal, dalam hati saya bergumam terima kasih ya Allah, mereka bisa tersenyum dengan lega semoga senyuman mereka sedikit banyaknya dapat mengurangi beban pikiran mereka karena bagaimanapun juga tidak dipungkiri bahwa tidak mudah mempersiapkan mereka untuk lulus ujian praktik dengan nilai bagus, mengingat ujian praktik yang mereka hadapi adalah praktik yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Ya Allah ampunilah rekan-rekan guru yang terlupa untuk melaksanakan pembelajaran praktik, sehingga ujian praktik membuat para siswa khawatir bahkan ketakutan. … Insya Allah tulisan ini dibaca oleh rekan-rekan guru dan segera membantu siswanya agar siap ujian, khususnya ujian praktik tak menambah beban psikologisnya. Disini saya harus membantu hingga mereka siap menghadapi ujian. Untuk itu Saya harus membawa nalar mereka untuk melakukan ujian praktik SBdP dan Alhamdulillah semua berjalan sesuai harapan (to siswa kls 6A SD MUTU KAWI)

By : Agustina, S.Pd, M.Pd (Guru kelas 6A)

Rabu, 27 Maret 2019

Kelasku Bersama al-Qur'an




Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT, kita semua diberikan kesehatan nikmt yang tak terukur, salah satunya nikmat penglihatan, sampai kita bisa membaca secuil artikel ini.

Hai hamba Allah, apakah kamu sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar? Apakah kamu yakin bahwa bacaan Quranmu selama ini sudah sesuai dengan bacaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam? Apa kamu percaya diri bahwa kamu telah membaca setiap huruf dalam Al-Quran sesuai dengan sifat-sifatnya dan tepat pula makhroj-nya? Kapan terakhir kali kamu membaca Al-Quran sambil didengar oleh guru dan dikoreksi kesalahan-kesalahannya?
hari ini kita mau membahas ilmu tajwid. Seberapa penting ilmu tajwid itu? ilmu tajwid merupakan bagian dari ulumul Quran yang perlu di pelajari.
Banyak dari kita yang sudah bisa membaca Al Quran namun tidak memperhatikan tajwidnya. Makhrajul hurufnya, panjang pendeknya, hukum bacaanya sering tidak di perhatikan. Padahal saat kita membaca Al Quran dan kita salah dalam tajwidnya itu menyebabkan kita merubah arti dari Al Quran. 
Bahaya kan ???
oleh karena itu ilmu tajwid sangat penting untuk di pelajari agar selain bacaan kita menjadi benar tentu juga memberikan arti yang benar atas ayat yang sedang kita baca. 

yuk... biar tidak berlama-lama 

Pertama kita mau bahas pengertian dari tajwid itu sendiri. Ilmu tajwid adalah sebuah disiplin ilmu yang menguraikan dan mempelajari cara bacaan Al Quran dengan baik dan benar. Sedangkan menurut istilah : ilmu tajwid adalah ilmu yang berguna untuk mengetahui bagaimana melafalkan huruf yang benar dan dibenarkan, baik berkaitan dengan sifat, mad dan sebagainya misal Tarqiq, Tafkhim, dan selain keduanya.

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Apa sih untungnya belajar tajwid sebelum membaca al-qur'an ???
mau tauuu, ini denganrkan baik-baik penjelasannya
dengan belajar ilmu tajwid maka kita akan :

1. Dapat melafalkan huruf huruf ijaiyah dengan baik, sesuai makhraj dan sifatnya.
2. Dapat menjaga kemurnian bacaan Al Quran, sehingga sesuai yang di ajarkan Rasulullah SAW. Seperti di jelaskan dalam QS. Al Qiyamah ayat 17.
3. Dapat Menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjerumus perbuatan dosa.

selanjutnya ilmu tajwid itu terbagi menjadi 9 yaitu:
1. Makharijul Huruf
2. Hukum Ghunnah dan Idhgam
3. Hukum Nun Sukun dan Tanwin.
4. Hukum Mim Sukun
5. Hukum Lam Tarif
6. Hukum Idgham
7. Qalqalah
8. Tafkhim dan Tarqiq
9. Bacaan Mad.

sekian dulu penjelasan singkat tentang ilmu tajwidnya, sekarang saya mau bercerita sedikit tentang sekolahku dan al-qur'an.
Sekolah dasar dikatakan sebagai kegiatan yang mendasari tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek ini merupakan dasar atau landasan pendidikan yang paling utama. Dari 3 aspek itulah yang memberikan support atas penerapan pembelajaran alquran, baik tata cara membca, cara membawa alquran, hal-hal yang perlu dilakukn sebelum membaca alquran, dsb. Sehingga adanya keterkaitan dari aspek pengetahuan,sikap, ketrampilan inilah yang sangat membantu berjalannya belajar membaca alquran.
Kami dari SD MUHMMADIYAH 1 MALANG  selalu menerpakan bebagai metode yang sekirannya anak peserta didik tak bosan-bosannya disuapin bacaan ayat-ayat suci alquran di setiap harinnya.

Nah, setelah baca ini apa kamu masih enggan untuk belajar Quran? Semoga Allah gerakkan hati kita untuk memuliakan kitabNya. Aamiin Allahumma Aamiin


By : Abdul Mujib, S.Pd (Guru Kelas 3B)

Selasa, 26 Februari 2019

Juara Lagi


Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SD Muhammadiyah I Malang, kali ini dari cabang sepak bola futsal yang berhasil menempatkan namanya di urutan kedua (juara 2) dalam ajang Macofest 2019 yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah Tlogomas.
semoga ke depan prestasi-prestasi siswa SD Mutu Kawi semakin berjaya dan terus membanggakan

UPDATE

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).

Penjelasan peran komite sekolah di atas memberikan pemahaman akan pentingnya peran komite dalam mensukseskan program-program yang telah direncanakan oleh sebuah lembaga pendidikan, menyadari peran penting tersebut SD Muhammadiyah I Malang pun tidak pernah lepas untuk melibatkan orang tua yang diwadahi dalam komite pada proses merencanakan program-program kegiatan sebagai bagian dari pengembangan sekolah dan peserta didik di luar program yang telah ditetapkan oleh pemerintah lewat UUD.

Alhamdulillah pada periode ini 2019-2022 pengurus komite baru telah terbentuk dengan ketua bapak dr. I Ketut wali kelas dari ananda Rashad kelas 1 C


Serah Terima dari Bapak Sutiaji selaku ketua Komite periode 2015 - 2019 kepada Bapak dr. I Ketut selaku Ketua Komite Periode 2019-2022

Kegiatan

kolom ini berisi tentang kegiatan ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah I Malang

Kelas

ruang ini berisi seputar pembelajaran di SD Muhammadiyah I Malang, baik pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas,
pembelajaran yang dimaksud tidak hanya oleh guru tetapi juga oleh orang tua dan sponsor-sponsor yang telah bekerjasama dengan sekolah.

Alumni

Menu Bar Alumni ini disiapkan khusus kepada seluruh alumni SD Muhammadiyah I, 2 dan 4 yang saat ini telah termerger menjadi SD Muhammadiyah 1, harapan kami seluruh alumni dapat memberikan sumbangsih ide dan bantuan untuk pengembangan SD Mutu ke depannya.

Prestasi

GUDANGNYA ATLET

Inilah sebutan baru yang termuat di berita koran, berita ini muncul seiring dengan prestasi-prestasi yang terus ditorehkan oleh siswa/i SD Muhammadiyah I Malang.
Dari sekian banyak prestasi yang telah ditorehkan baik tingkat kecamatan kota, propinsi bahkan nasional ada satu prestasi yang kembali mengangkat nama SD Muhammadiyah I Malang, prestasi ini telah digapai selama 2 tahun berturut-turut.
penasaran ???
prestasi yang satu ini adalah prestasi dari cabang seni bela diri yang diadakan di Bandung baru-baru ini, kejuaraan pencak silat Paku Bumi tingkat Asia Eropa namanya. kejuaraan ini mungkin sudah diadakan beberapa kali tetapi anak-anak kami baru bisa mengikutinya selama 2 tahun ini, dan alhamdulillah 2 kali mengikuti even ini ternyata tidak mengecewakan pasalnya atlet-atlet yang dikirim untuk mengikuti kejuaraan ini selalu pulang dengan emas.
tahun 2018 adalah awal kami mengikuti even ini ananda Romeo Valentino Simanjuntak dan Mutia Khairina Andini adalah 2 atlet SD Muhammadiyah I Malang yang pertama kali merasakan pertarungan di tingkat Asia, saat itu tidak terbayang bagi kami bahwa utusan ini pulang dengan prestasi yang ada dalam pikiran kami adalah mereka harus pulang dengan pengalaman berharga, namun alhasil bukan sekedar pengalaman yang mereka peroleh tapi 2 emas berhasil mereka persembahkan untuk sekolah dan tentunyan Jawa Timur dan Indonesia.
tidak jauh berbeda dengan tahun 2018 pada tahun 2019 pun di even yang sama kami kembali mengirimkan atlet-atlet untuk mengikuti even tersebut, namun kali ini salah satu atlet yang sebelumnya mendapatkan emas ananda Mutia harus off karena mengikuti nasehat orang tua untuk tidak mengikuti even selama orang tua melaksanakan umroh. off nya ananda Mutia pada even ini memaksa sekolah untuk tahun ini agar atlet-atlet lain yang potensi kita libatkan sebagai penggantinya dan hasilnya diputuskan untuk tahun 2019 ini sekolah mengirimkan kembali ananda Romeo didampingi oleh anandan Habibi dan Audinna.
Habibi dan Audinna adalah 2 atlet yang belum pernah merasakan pertandingan sampai tingkat Asia Eropa yang kami pikirkan kemudian sama dengan tahun sebelumnya semoga kedua atlet baru ini kembali dengan pengalaman berharga. TAPI ...ternyata diluar dugaan 3 atlet yang kami utus ternyata kembali berhasil pulang dengan prestasi yang sangat membanggakan bahkan lebih dari itu 3 atlet ini berhasil membawa pulang 4 emas sekaligus. 3 emas dari cabang fight dan 1 emas dari cabang seni.
untuk para atlet-atlet muda SD Muhammadiyah I Malang teruslah berjuang dan menorehkan prestasi dan untuk para orang tua yang selalu mensupport kegiatan sekolah terima kasih atas kepercayaannya kepada kami untuk mengembangkan bakat anak-anak semoga orang tua selalu bisa mendampingi dan memberi motivasi kepada ananda untuk terus berprestasi tidak hanya pada bidang akademik tapi lebih pada pengembangan bakat dan minat yang dimiliki oleh sang anak

SD Mutu Success By Character

Jumat, 22 Februari 2019

Bingung mencari sekolah berbasis agama yang sekalgus bisa mengembangkan skill/bakat terpendam putra/putri anda.
Jangan khawatir sd mutu kawi solusinya...
Ayo bergabung bersama kami
Tunggu apa lagi
Kuota terbatas

Prestasi

alhamdulillah hingga saat ini SD Muhammadiyah I Malang telah banyak menorehkan prestasi baik mulai dari tingkat kecamatan sampai pada nasional dan bahkan pada tingkat Asia Eropa.
prestasi-prestasi yang diperoleh adalah hasil dari kerjasama antara sekolah orang tua dan peserta didik yang terangkum tidak hanya dalam proses pembelajaran di kelas tetapi lebih banyak pada pengembangan bakat pada kegiatan ekstra sekolah.

Info Terbaru

Update

“MORE ADVANCE” SD MUTU KAWI SUKSES DIGELAR

  MILAD – Hampir setiap manusia merayakan hari jadinya dengan suka cita, tak terkecuali dengan sebuah instansi pendidikan, yang mana mereka ...